Friday, October 26, 2007

Manajemen Jaringan Utilitas dengan Modul Network

Permasalahan mendasar di beberapa kota besar di Indonesia adalah menyangkut jaringan utilitas yang menyediakan layanan jasa kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat, diantaranya air, listrik, transportasi, telepon dan lain - lain. Jaringan utilitas membutuhkan konsep manajemen dan teknis yang baik, meliputi rencana pembangunan jaringan, administrasi jaringan, pembangunan jaringan, pemeliharaan jaringan. Pembangunan jaringan utilitas sifatnya dinamis, seiring dengan perkembangan daerah dan masyarakat. Hal ini perlu suatu perencanaan yang matang. Di Indonesia, jaringan utilitas sangat rentan dengan kebocoran atau penyimpangan kapasitas, yang mempengaruhi volume pemenuhan bagi konsumen, berkurangnya income bagi penyedia jasa, rencana pengembangan jaringan dan pemeliharaan jaringan.

Salah satu perangkat yang bisa dipakai untuk merencanakan dan memonitor jaringan yang berbasis Sistem Informasi Geografi adalah Modul Network yang merupakan salah satu modul dari perangkat lunak ARCINFO. Modul ini menggunakan basis peta suatu jaringan [ jaringan jalan, jaringan pipa, jaringan kabel ], database kapasitas jaringan, database pelanggan dan database pusat jaringan. Dari penggabungan data tersebut bisa disimulasi, kemampuan pusat jaringan dalam pemenuhan pelanggan. Secara logika matematika bahwa ruas kanan = ruas kiri, kapasitas pusat jaringan = jumlah total kapasitas pelanggan. Apabila logika ini memberikan hasil berbeda, misalkan kapasitas pusat jaringan lebih besar berarti jaringan masih bisa dikembangkan untuk pelanggan baru tetapi apabila sebaliknya yaitu kapasitas pusat jaringan lebih kecil daripada pelanggan diartikan telah terjadi suatu kebocoran.

Simulasi atau analisa yang lain dapat dikembangkan untuk perencanaan pusat jaringan yang baru, baik posisinya ataupun kapasitasnya, selain itu bisa dikembangkan jumlah maksimum pelanggan dari suatu luas area tertentu.

Dengan suatu perencanaan jaringan yang baik diharapkan adanya perbaikan dalam pemenuhan kebutuhan penduduk yang terdistribusi dengan jaringan yang handal.

Tulisan ini bersifat ilustrasi, saya sendiri pernah mencoba melakukan penelitian di jaringan jalan raya kotamadya Jogjakarta, dengan harapan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pengembangan jalan sesuai pertumbuhan ekonomi daerah. Penelitian yang lain sebelumnya mengenai Pemanfaatan Modul Network pada Jaringan PDAM juga pernah dilakukan oleh Rudianto Suryo Binantoro dari Teknik Geodesi UGM.

Semoga akan ada penelitian lain di bidang jaringan berbasis SIG untuk mendukung kemajuan di bidang pelajanan jasa.

No comments: