Monday, October 29, 2007

Patok Sakti Surveyor

Menyambung posting sebelumnya mengenai Permendagri No 27 Tahun 2006. Pelatihan yang diterima para peserta dari Kukar, telah membuka wawasan bahwa permasalahan batas berpotensi menimbulkan sengketa antar desa.

Disatu sisi, pemahaman bagi para kepala pemerintahan sampai kepala desa bahkan ketua RT tentang wilayah kerja masing - masing sangat penting. Karena menyangkut program kerja atau program pembangunan daerah. Bagi suatu daerah hal tersebut menjadi dasar pembuatan Rencana Tata Ruang Wilayah. Sehingga daerah bisa lebih tertata dan terkoordinasi.
Tapi dilain sisi, pemahaman wilayah, mempunyai potensi munculnya sikap primodialisme, yang kecenderungannya mementingkan daerah masing - masing. Hal ini mempunyai potensi konflik antar daerah ( silakan cek di google masukkan kata kuncinya konflik batas ). Hal ini harus dihindarkan oleh semua pihak, termasuk kalangan akademis untuk bisa memberi masukkan dalam proses penetapan batas sampai penegasan batas.

Ya, begitulah, kita sebagai Surveyor ( kalau mau keren lagi GEODET ), meskipun senjatanya patok. Ternyata mempengaruhi dinamika kehidupan. Kita memang punya "patok yang sakti ".

Friday, October 26, 2007

Manajemen Jaringan Utilitas dengan Modul Network

Permasalahan mendasar di beberapa kota besar di Indonesia adalah menyangkut jaringan utilitas yang menyediakan layanan jasa kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat, diantaranya air, listrik, transportasi, telepon dan lain - lain. Jaringan utilitas membutuhkan konsep manajemen dan teknis yang baik, meliputi rencana pembangunan jaringan, administrasi jaringan, pembangunan jaringan, pemeliharaan jaringan. Pembangunan jaringan utilitas sifatnya dinamis, seiring dengan perkembangan daerah dan masyarakat. Hal ini perlu suatu perencanaan yang matang. Di Indonesia, jaringan utilitas sangat rentan dengan kebocoran atau penyimpangan kapasitas, yang mempengaruhi volume pemenuhan bagi konsumen, berkurangnya income bagi penyedia jasa, rencana pengembangan jaringan dan pemeliharaan jaringan.

Salah satu perangkat yang bisa dipakai untuk merencanakan dan memonitor jaringan yang berbasis Sistem Informasi Geografi adalah Modul Network yang merupakan salah satu modul dari perangkat lunak ARCINFO. Modul ini menggunakan basis peta suatu jaringan [ jaringan jalan, jaringan pipa, jaringan kabel ], database kapasitas jaringan, database pelanggan dan database pusat jaringan. Dari penggabungan data tersebut bisa disimulasi, kemampuan pusat jaringan dalam pemenuhan pelanggan. Secara logika matematika bahwa ruas kanan = ruas kiri, kapasitas pusat jaringan = jumlah total kapasitas pelanggan. Apabila logika ini memberikan hasil berbeda, misalkan kapasitas pusat jaringan lebih besar berarti jaringan masih bisa dikembangkan untuk pelanggan baru tetapi apabila sebaliknya yaitu kapasitas pusat jaringan lebih kecil daripada pelanggan diartikan telah terjadi suatu kebocoran.

Simulasi atau analisa yang lain dapat dikembangkan untuk perencanaan pusat jaringan yang baru, baik posisinya ataupun kapasitasnya, selain itu bisa dikembangkan jumlah maksimum pelanggan dari suatu luas area tertentu.

Dengan suatu perencanaan jaringan yang baik diharapkan adanya perbaikan dalam pemenuhan kebutuhan penduduk yang terdistribusi dengan jaringan yang handal.

Tulisan ini bersifat ilustrasi, saya sendiri pernah mencoba melakukan penelitian di jaringan jalan raya kotamadya Jogjakarta, dengan harapan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pengembangan jalan sesuai pertumbuhan ekonomi daerah. Penelitian yang lain sebelumnya mengenai Pemanfaatan Modul Network pada Jaringan PDAM juga pernah dilakukan oleh Rudianto Suryo Binantoro dari Teknik Geodesi UGM.

Semoga akan ada penelitian lain di bidang jaringan berbasis SIG untuk mendukung kemajuan di bidang pelajanan jasa.

Wednesday, October 24, 2007

Permendagri No 27 Tahun 2006

Permendagri No 27 Tahun 2006 mempunyai tujuan memberikan kepastian hukum terhadap batas desa di wilayah darat dan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan penetapan dan penegasan batas desa secara tertib dan terkoordinasi.
Berkaitan dengan posting sebelumnya, Pemkab Kutai Kartanegara ( Kukar )bekerjasama dengan Jurusan Teknik Geodesi - Geomatika UGM, menyelenggaran pelatihan Penetapan dan Penegasan Batas yang diikuti aparat bagian pemerintah desa kabupaten Kutai Kartanegara, kepala desa dan lurah. Suatu langkah maju bagi Pemkab Kukar dalam rangka sosialisasi Permendagri No 27 Tahun 2006. Dalam Permendagri No 27 Tahun 2006, tahapan penetapan dan penegasan batas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  1. Menetapkan peta dasar yang akan dipakai.
  2. Menetapkan batas desa secara kartometrik diatas peta. Penetapan ini didasarkan atas penelitian dokumen dan sumber hukum lainnya berkaitan dengan batas desa.
  3. Merencanakan dan melaksanakan penetapan dan penegasan batas desa dilapangan ( pemasangan patok batas desa ) berdasar pada prinsip - prinsip geodesi.
  4. Melaksanakan sosialisasi penetapan dan penegasan batas desa. Kemudian dibuatkan Berita acara kesepakatan bersama antar desa dan disaksikan Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa.
  5. Mengajukan dokumen Penetapan dan Penegasan Batas Desa ke Kepala Daerah Tingkat II untuk mendapat pengesahan.
Dari ringkasan itu, bisa dipahami bahwa penetapan batas merupakan proses awal yang penting. Secara teknis yang harus diperhatikan adalah penyiapan peta dasar yang akan digunakan. Perlu diketahui instansi yang terkait dalam Tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa terdiri unsur diantaranya Bagian Pemerintahan, Bappeda, Kantor Pertanahan, Kantor Pajak Bumi dan Bangunan, Dinas PU, Dinas Tata Ruang, Dinas Tata Kota. Perlu adanya penyatuan pemahaman dalam menentukan peta dasar dengan sistem proyeksi peta yang seragam dalam perencanaan penetapan dan penegasan batas. Tentunya tidak akan menjadi masalah besar kalau peta dasar yang dipakai adalah peta dasar dari BAKOSURTANAL ( bagi daerah - daerah yang sudah dipetakan oleh BAKOSURTANAL ). Tetapi apakah dalam implementasi kebutuhan tiap instansi tersebut bisa dipenuhi ?
Permasalahan akan muncul dalam penegasan batas di lapangan. Contohnya ada satu bidang persil yang dibelah batas desa, satu bagian masuk di desa A dan bagian yang lain masuk desa B, atau ada bagian desa yang sebelum ada Permendagri No 27 Tahun 2006 masuk desa A, begitu diperlakukan peraturan ini masuk desa B.
Dari sedikit tulisan ini, diperlukan juga pelatihan dalam proses penetapan batas secara kartometrik, aspek - aspek yang berkaitan dalam proses ini perlu dipahami dan dalam implementasi tertib administrasi dan terkoordinasi bisa dicapai.

Tuesday, October 23, 2007

Kerjasama UGM dan Pemkab Kutai Kartanegara

Pada tanggal 22 Oktober 2007 telah dibuka Pelatihan Tentang Teknis Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah ( PPBW ) desa / kelurahan. Pelatihan ini merupakan kersama antara Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Pelatihan akan dilakukan di Jurusan Teknik Geodesi dan langsung diasuh oleh dosen - dosen jurusan Teknik Geodesi UGM yang memiliki kompetensi mengenai permasalahan tersebut. Pelatihan semacam ini baru pertama kali di Indonesia. Dan merupakan langkah maju untuk Jurusan Teknik Geodesi dalam kontribusi dalam penataan wilayah. Selamat untuk Jurusan Teknik Geodesi UGM.
Pelatihan semacam ini sangat penting untuk sosialisasi Permendagri No 27 Tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa.
Pelatihan dibuka oleh Sekkab Kutai Kartanegara Husni Thamrin, Fakultas Teknik UGM diwakili Bp. Ir. Djawahir, M.Sc.( Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum ) dan dari Jurusan Teknik Geodesi UGM diwakili Bp. Ir. Parseno,MT ( sekretaris Jurusan Teknik Geodesi UGM ). Pelatihan akan berlangsung hingga tanggal 26 Oktober 2007, diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari unsur kepala desa, lurah dan jajaran Pemerintah Desa Kutai Kartanegara

Wednesday, July 11, 2007

BASA BASI YANG BASI....

Basa basi merupakan salah satu ciri orang Indonesia dalam berkomunikasi. Basa basi diperlukan untuk mencairkan suasana dan menyampaikan maksud dengan halus. Dalam berkomunikasi terdapat 3 unsur utama yang perlu diperhatikan, yaitu penyampai ( pembicara), penerima ( pendengar ) dan berita ( pokok masalah ). Jika salah satu dari 3 unsur tersebut tidak ada maka terdapat suatu kegagalan komunikasi. Maksud tidak ada salah satu dari 3 unsur disini bukan hanya tidak ada secara fisik tetapi juga menyangkut mengenai perhatian terhadap komunikasi yang berlangsung. Di jaman sekarang ini, penyampaian informasi sudah sangat maju, ada berbagai bentuk komunikasi, diantaranya komunikasi langsung / lisan, komunikasi tertulis dll. Media yang dipakai juga banyak, diantaranya telepon, internet, media cetak dll.
Dengan kondisi seperti sekarang ini, komunikasi merupakan faktor penting dalam kehidupan. Kembali ke soal basa basi, basa basi banyak caranya. Dari sekedar menanyakan kabar sampai ke hal yang lebih tinggi. Dalam arena diplomasi pun diperlukan basa basi, karena faktor kehati-hatian perlu dijaga agar hubungan komunikasi tidak terputus. Basa basi terkadang menjadi penghambat dalam menerima informasi. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak kata yang diucapkan sedang pokok informasi yang seharusnya tidak secara lengkap dapat diperoleh. Dalam hal seperti ini, dirasakan basa basi kita akan menjadi basi atau tidak berguna. Menurut pakar komunikasi, inti masalah dalam komunikasi merupakan sasaran dalam berkomunikasi tanpa menimbulkan asumsi - asumsi yang berbeda, sedangkan basa basi diperlukan untuk menjaga hubungan berkomunikasi. Bisa diibaratkan bila kita sedang membicarakan tentang motor, maka fokus komunikasi pada motor bukan kepada lain, misalkan dimana membuat kunci duplikatnya.
Basa basi merupakan bagian dari budaya komunikasi masyarakat Indonesia, tapi di era sekarang ini, harus bisa dipilih basa basi seperti apa yang cocok dengan suasana, jangan memilih basa basi yang sudah basi. Karena kita yang akan merugi.

Friday, June 15, 2007

Ilmu Geodesi kita saat ini...


Tahun 1990, Teknik Geodesi dapat ditemukan di 6 perguruan tinggi yaitu Universitas Winaya Mukti, ITENAS Bandung, ITB, Universitas Pakuan Bogor, UGM dan ITN Malang. Saat itu era Teknologi GPS sedang berkembang. Saat ini telah bertambah perguruan tinggi yang membuka jurusan Teknik Geodesi diantaranya Universitas Diponegoro dan ITS Surabaya. Masing - masing perguruan saling berkompetisi untuk menampilkan kekuatan dan kemampuanya. Jurusan Teknik Geodesi pun mulai berbenah menyesuaikan perkembangan teknologi yaitu teknologi informatika. Sehingga saat ini lebih dikenal dengan Teknik Geomatika.
Perkembangan ini pun disikapi secara proaktif oleh alumni dengan semakin giat menambah kemampuan dibidang aplikasi informatika di bidang ilmu kebumian. Nah,..rekan - rekan angkatan 90 tentunya tidak mau ketinggalan dengan perkembangan ini. banyak dari rekan - rekan 90 sekarang sedang belajar atau bahkan banyak yang sudah menguasai bidan Geomatika baik secara ilmiah maupun aplikasinya. Ada baiknya kajian - kajian ilmiah maupun proyek itu disajikan atau dipublikasikan secara populer sebagai sarana untuk pembelajaran bagi masyarakat secara umum.
Rekan - rekan 90 yang ada di kampus UGM baik yang aktif meneliti dan mengajar maupun yang sedang studi lanjut bisa menjadi motor penggeraknya. Akan lebih baik lagi bisa dibuka forum diskusi ilmiah diantara kita. Untuk informasi, sebentar lagi alumni Geodesi 90 khususnya akan memiliki satu master dibidang penataan lahan pesisir. Teknologi dalam penataan lahan pesisir ini lumayan bagus dan kita bisa belajar dari aplikasi yang dikembangkan untuk bisa dikembangkan dibidang lain. Hanya sekedar mengingatkan kembali " ilmu yang kita peroleh merupakan amanah dari Allah SWT, dan salah satu bekal untuk di kemudian hari adalah ilmu yang bermanfaat ".

Thursday, June 14, 2007

Buat mereka yang berjuang...


Tak terasa usia kita bertambah, kedewasaan semakin bertambah, tanggung jawab pun semakin bertambah. Bagi rekan - rekan yang saat ini tengah melanjutkan studi baik di dalam maupun luar negeri, semoga sukses dan membawa ilmu dan pengetahuan baru. Sebagian rekan - rekan juga tengah menyiapkan ujian akhirnya, tetap konsentrasi agar lulus dan berhasil.
Disamping itu, bagi rekan - rekan yang sedang mendapat tanggung jawab bekerja, semoga sukses juga, karena rekan - rekan tengah mengaplikasi ilmu dan pengetahuan di dunia yang nyata.
Kita tengah dan akan selalu berjuang, ditengah perjuangan itu selalu ada doa dan tetap semangat. Satu hal yang perlu diingat, bahwa kita tidak berhasil tanpa berjuang dan berdoa.
Salam kami bagi rekan - rekan 90 dari belantara Borneo.

Tuesday, June 12, 2007

Lingkungan dan diri kita...

Pagi ini, ada diskusi menarik dengan kawan kita yang tengah menyelesaikan S2 di ITB. Apakah diri kita atau lingkungan kita yang bisa merubah diri kita ?. Diri kita jika diibaratkan suatu daerah, memiliki otonomi sendiri sejak lahir, jadi lebih dulu punya otonomi dibandingkan otonomi daerah. Diri kita yang bisa memutuskan, apa yang akan kita kerjakan dan bagaimana kita mengerjakan. Di luar itu yaitu lingkungan memberikan masukan kepada diri kita atau memberikan pengaruh. Pengaruh - pengaruh ini kita harus saring dan seleksi. Kita telah dikaruniai akal budi dan hati nurani, yang secara mendasar memberikan atau bersifat baik dan bersih. Hal ini bisa kita lihat pada diri anak - anak, hati nurani yang muncul adalah kejujuran, pantang menyerah, ketaatan dsb.
Perkembangan kedewasaan pada diri kita diikuti dengan perkembangan pola berpikir, ada kalanya pikiran kita menyebabkan terhalangnya diri kita melihat hati nurani yang bersih. Disinilah kita perlu membekali diri kita dengan pengetahuan agama, pengetahuan tentang hidup bermasyarakat yang baik. Sehingga kita mampu menyaring dan menyeleksi pengaruh luar terhadap diri kita. Hal menarik tentunya, apabila kita melihat banyak orang beralasan bahwa lingkungan yang tidak baik menyebabkan dirinya juga melakukan tindakan yang tidak baik.Padahal hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan dirinya sendiri untuk menyaring dan menyeleksi lingkungan. Ketidakmampuan ini disebabkan beberapa hal, diantaranya tidak maumengenal agama secara baik dan benar.
Jadi kesimpulannya, janganlah terlalu berharap kita merubah lingkungan, tetapi yang bisa kita merubah diri kita sendiri. Ada masukan untuk berkembang, jadi kita harus menemukan potensi kita, kemudian potensi itu kita kembangkan agar memberikan hasil dan setelah itu, potensi yang sudah berkembang itu, kita lipatkan perkembangannya, sehingga manfaat yang kita peroleh akan lebih banyak. Teman - teman boleh mencoba, karena sebetulnya teman - teman sudah menemukan potensi masing - masing. Kalau belum menemukan potensinya, berarti saat ini belum selesai S1nya. Itu hanya sebagai salah satu potensinya. Masih banyak potensi - potensi yang lain pada diri teman - teman.

Sunday, June 10, 2007

Keberhasilan dari Sebuah Prestasi

Kawan - kawan Geodesi 90, diantara kita sejak dari awal kita belajar ilmu geodesi berharap berhasil lulus sebagai sarjana teknik ( geodesi ), kemudian mendapat pekerjaan, membangun keluarga dan memberikan manfaat bagi diri kita, keluarga, masyarakat dan negara. Diantara harapan - harapan tersebut terselip juga atau bahkan yang menjadi harapan terbesar adalah hidup mapan. Bisa diilustrasikan sebagai "guyon" memperoleh kepribadian yang mantap semisal rumah pribadi yang mantap, penghasilan pribadi yang mantap, rekening pribadi yang mantap atau kepribadian - kepribadian yang lain yang diharapkan lebih baik.
Lantas jika hingga detik ini, disaat kawan - kawan membaca sedikit tulisan ini, apakah dari sekian harapan - harapan kita diawal sekolah itu bisa terwujud semua ? lalu harapan apa saja yang sudah terwujud ? Kemudian apa yang akan kita perbuat ? Ada pepatah yang mengatakan "
hari yang sial adalah hari dimana kita tidak mendapat tambahan wawasan, ilmu atau pahala ".
Setiap orang tidak akan cepat puas, meskipun kita sudah mendapat apa yang kita harapkan atau cita - citakan. Setelah mendapat satu harapan, kita menginginkan satu harapan yang lain. Begitulah seterusnya. Kita sudah selesai S1, kita pengin S2 setelah itu pengin S3. Kalau kita perhatikan sedikit saja tiap langkah kita, sesungguhnya kita telah disiapkan oleh Allah SWT sebuah cobaan dari setiap hidup kita. Itulah salah satu tanda bahwa kita sangat dicintai oleh Allah SWT.
Pada suatu saat, ada yang menyampaikan sebagai berikut " Bahwa apa yang kita terima di dunia, bukan untuk dinikmati tetapi untuk di syukuri karena akan memberikan nikmat di kehidupan berikutnya ".
__________________________________________________


Friday, June 8, 2007

Jalan kita ternyata berbeda

Diantara kita meyakini bahwa nasib atau jalan hidup tiap orang berbeda. Selain itu tiap orang mengalami pasang dan surut kehidupan. Yang tahu persis mengenai hal tersebut hanya diri kita sendiri, itupun memerlukan kesadaran kita sebagai fitrah manusia. Ada kalanya kita tidak menyadari pasang surut itu, sehingga kita merasakan adanya kebosanan hidup, arah hidup merasa tidak jelas. Sehingga kita terjebak dalam kebingungan, mau maju salah tidak maju salah juga.
Begitu juga angkatan 90, pasang surutnya juga banyak. Saat pertama kali kita bertemu, wajah kita gembira karena mendapat kenalan baru, tantangan baru dan gaya hidup yang baru. Setelah itu kita menjalani masa bersama dengan penuh kegembiraan, seolah - olah kita selalu mendapat udara pagi setiap saat. Pada akhir - akhir masa kuliah, kita mulai dengan kesibukan sendiri karena adanya beban untuk segera menyelesaikan studi. Masa surut kebersamaan angkatan 90 mulai menguat. Terlebih lagi satu demi satu kita menyelesaikan studi dan meraih kesarjanaan kita masing - masing. Secara pribadi, masa - masa itu mulai pasangnya tanggung jawab baru yaitu mencari kerja.
Angkatan 90 makin tambah waktu semakin memudar warnanya, meskipun warna itu tidak hilang dan tidak akan hilang karena kita tetap angkatan 90.

Thursday, June 7, 2007

Diskriminasi Gender


Cewek mau nggabung ke mobil yang udah penuh cowok
Kata Cowok2 : ga apa2, ayo sini, kalo dipangku masih cukup kok.

Cowok mao nggabung ke mobil yang udah penuh cewek
Kata Cewek2 : enak aja!!! mau cari kesempatan dalam kesempitan ya?

--------------------------------------------------------------------------------

Cewek mengerjakan pekerjaan cowok (ex : presiden, direktur, polisi)
Kata Cowok2 : emansipasi wanita

Cowok mengerjakan pekerjaan cewek (ex : babysitter, pembantu)
Kata Cewek2 : Di Indonesia cari kerjaan emang susah, jangan terlalu milih2

--------------------------------------------------------------------------------

Cewek diggangguin preman
Kata Cowok2 : Kasian tuh, ayo kita tolongin

Cowok digangguin preman
Kata Cewek2 : Salah sendiri cari urusan ma tu preman

--------------------------------------------------------------------------------

Cewek nuangin minuman buat cowoknya
Kata Cowok2 : Calon istri idaman

Cowok nuangin minuman buat ceweknya
Kata Cewek2 : ISTI ( Ikatan Suami Takut Istri)

--------------------------------------------------------------------------------

Cewek cantik, kaya, baik hati, sudah dewasa, dan masih lajang
Kata Cowok2 : Perfectsionis, sedang menunggu calon suami yang tepat

Cowok cakep, Kaya, Baik hati, sudah dewasa, dan juga masih lajang
Kata Cewek2 : Kalo ga impoten berarti gay

--------------------------------------------------------------------------------

Istriku dandan sampe setengah jam sebelum pergi
Kata Cowok2 : Begitulah cewek, maklum aja..

Suamiku dandan sampe setengah jam sebelum pergi
Kata C ewek2 : jangan2 suamimu selingkuh tuh..

--------------------------------------------------------------------------------

Cewek pake baju cowok
Kata Cowok2 : Tomboi

Cowok pake baju cewek
Kata Cewek2 : Banci, amit-amit deh

--------------------------------------------------------------------------------

Cewek lesbi
Kata Co wok2 : Pasti gara2 dia sering disakitin sama cowok

Cowok Homo
Kata Cewek2 : Pasti gara2 ga ada cewek yang mau

--------------------------------------------------------------------------------

Cewek liat bokep
Kata Cowok2 : namanya aja juga penasaran, wajar..

Cowok liat bokep
Kata Cewek2 : Semua Cowok emang gitu, ga ada yang bener!!

--------------------------------------------------------------------------------

Cewekku ke salon 3 kali seminggu, apa ga kebangetan coba?
Kata Cowok2 : Itu namanya merawat diri, kalo cewekmu cantik kan kamu juga yg senang

Cowokku ke salon 3 kali seminggu, apa ga kebangetan coba?
Kata Cewek2 : Jangan2 salonnya salon plus-plus

--------------------------------------------------------------------------------

Cewekku tu blom puas k alo mandinya blom sampe satu jam
Kata Cowok2 : Kalo ga gitu namanya bukan cewek

Cowok mandi ampe satu jam
Kata cewek2 : Mencurigakan, pasti di dalam dia lg ^&%$%

--------------------------------------------------------------------------------

Cewek pergi ke dokter kulit & kelamin
Kata Cowok2 : pasti lagi konsultasi tentang kulitnya

Cowok pergi ke dokter kulit dan kelamin
Kata Cewek2 : Pasti lagi konsultasi tentang kelaminnya.

--------------------------------------------------------------------------------

hehe..






Wednesday, June 6, 2007

Angkatan 90

Kampus Sekip unit IV, kampus lembah Grafika merupakan tempat yang penuh kenangan bagi kita angkatan 90. Sejumlah peristiwa sudah kita torehkan dalam perjalanan kita maupun perjalan Teknik Geodesi sendiri. Hingga saat ini, dari angkatan 90 telah berkarya di sejumlah bidang keahlian. Satu cerita yang lain, angkatan 90 pernah mementaskan suatu jenis parodi yang saat itu belum terkenal seperti sekarang ini, bisa dikatakan prototip parodi sudah berani kita tampilkan, tanpa kita sadari ternyata di kemudian hari menjadi suatu bentuk hiburan yang menjanjikan, sebut saja mulai dari era ketoprak plesetan, Project P sampai Extravaganza.

Disamping itu, sejumlah anggota angkatan 90, saat ini sudah menunjukan potensi yang memberikan manfaat bagi negara. Satu kebanggaan tersendiri bagi kita semua.

Satu pertanyaan saja yang tersisa, apakah kita tidak punya satu keinginan untuk memelihara kebersamaan sebagai Geodesi angkatan 90 ? satu pertanyaan yang naif, yang belum tentu menjadi pemikiran bersama. Ada kesibukan, ada kendala jarak dan ada kendala - kendala yang lain. Mungkin perlu kita umumkan di media, "Dibutuhkan orang yang bisa membuat semangat Geodesi 90 kembali tumbuh".