Tuesday, June 12, 2007

Lingkungan dan diri kita...

Pagi ini, ada diskusi menarik dengan kawan kita yang tengah menyelesaikan S2 di ITB. Apakah diri kita atau lingkungan kita yang bisa merubah diri kita ?. Diri kita jika diibaratkan suatu daerah, memiliki otonomi sendiri sejak lahir, jadi lebih dulu punya otonomi dibandingkan otonomi daerah. Diri kita yang bisa memutuskan, apa yang akan kita kerjakan dan bagaimana kita mengerjakan. Di luar itu yaitu lingkungan memberikan masukan kepada diri kita atau memberikan pengaruh. Pengaruh - pengaruh ini kita harus saring dan seleksi. Kita telah dikaruniai akal budi dan hati nurani, yang secara mendasar memberikan atau bersifat baik dan bersih. Hal ini bisa kita lihat pada diri anak - anak, hati nurani yang muncul adalah kejujuran, pantang menyerah, ketaatan dsb.
Perkembangan kedewasaan pada diri kita diikuti dengan perkembangan pola berpikir, ada kalanya pikiran kita menyebabkan terhalangnya diri kita melihat hati nurani yang bersih. Disinilah kita perlu membekali diri kita dengan pengetahuan agama, pengetahuan tentang hidup bermasyarakat yang baik. Sehingga kita mampu menyaring dan menyeleksi pengaruh luar terhadap diri kita. Hal menarik tentunya, apabila kita melihat banyak orang beralasan bahwa lingkungan yang tidak baik menyebabkan dirinya juga melakukan tindakan yang tidak baik.Padahal hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan dirinya sendiri untuk menyaring dan menyeleksi lingkungan. Ketidakmampuan ini disebabkan beberapa hal, diantaranya tidak maumengenal agama secara baik dan benar.
Jadi kesimpulannya, janganlah terlalu berharap kita merubah lingkungan, tetapi yang bisa kita merubah diri kita sendiri. Ada masukan untuk berkembang, jadi kita harus menemukan potensi kita, kemudian potensi itu kita kembangkan agar memberikan hasil dan setelah itu, potensi yang sudah berkembang itu, kita lipatkan perkembangannya, sehingga manfaat yang kita peroleh akan lebih banyak. Teman - teman boleh mencoba, karena sebetulnya teman - teman sudah menemukan potensi masing - masing. Kalau belum menemukan potensinya, berarti saat ini belum selesai S1nya. Itu hanya sebagai salah satu potensinya. Masih banyak potensi - potensi yang lain pada diri teman - teman.

No comments: